Event

Semangat #ekoteologi di Hari Kebangkitan Nasional 2025
Event 20 May 2025
Hari Kebangkitan Nasional ke-117 dihiasi dengan kegiatan upacara Bendera dan penanaman pohon. Sekitar pukul 08.00 WIB seluruh pegawai dan mahasiswa/i STAkat Negeri Pontianak telah merapatkan barisan di lapangan upacara. Memaknai Naskah Pidato Hari Kebangkitan Nasional 2025 yang dibacakan oleh Ketua STAKat Negeri Pontianak, Dr. Sunarso, S.T., M.Eng. “seperti akar pohon yang menembus tanah. Perlahan tapi pasti, tak selalu terlihat, namun kokoh menopang kehidupan. Karena sesungguhnya, kebangkitan yang paling kokoh adalah kebangkitan yang tumbuh perlahan, berakar dalam nilai-nilai kemanusiaan, dan berbuah pada keadilan serta kesejahteraan yang dirasakan bersama”. Kita dapat melihat bagaimana seharusnya semangat kita yang berkobar untuk kemanusiaan dan lingkungan sekitar.
Seluruh civitas akademika menjalani hari kebangkitan nasional kali ini dengan penuh penghayatan, secara khusus untuk calon Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kinerja (PPPK) yang akan dilantik minggu depan. Mereka datang kekampus untuk juga turut ambil andil dalam program prioritas Kementerian Agama. Tahun ini, Penguatan Ekoteologi telah ditetapkan sebagai salah satu program prioritas Kementerian Agama periode 2025–2029, sebagaimana tertuang dalam Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 244 Tahun 2025. Keputusan Menteri Agama ini menegaskan bahwa Penguatan Ekoteologi telah menjadi sebuah kebijakan penting, sehingga semua ASN wajib mengimplementasikan dalam bentuk program kerja maupun setiap tindakan dan perilaku sehari-hari. Hal ini lah yang akhirnya mendorong kampus melalui calon PPPK untuk mendukung program pemerintah.
Ini juga selaras dengan seruan Gereja Katolik melalui Ensiklik Paus Fransiskus, Laudato Si’ yang terbit pada Tahun 2015 silam. Ensiklik tersebut mengatakan bahwa
“Ketika berbicara tentang “lingkungan”, kita menunjuk secara
khusus pada suatu relasi, yaitu antara alam dan masyarakat
yang menghuninya. Hal itu mencegah kita untuk memahami
alam sebagai sesuatu yang terpisah dari kita atau hanya
sebagai kerangka kehidupan kita. Kita adalah bagian dari
alam, termasuk di dalamnya, dan terjalin dengannya.”
Penanaman pohon sebagai salah satu program #ekoteologi Kementerian Agama diharapkan memberi dampak yang positif. Melalui #ekoteologi, keluarga STAKat Negeri Pontianak memiliki relasi yang baik dengan lingkungan. Ada pepatah mengatakan “Tak Kenal Maka Tak Sayang”, maka ini juga bisa terjadi pada kehidupan manusia dengan pohon yang ditanam. Kegiatan ini bukan sekedar program yang harus dijalankan atau kegiatan yang dilakukan tanpa refleksi, melainkan lebih dari itu. Sebab kita semua adalah makhluk alam. Sudah sepantasnya kita memiliki ikatan dengan alam. Pada momen kebangkitan nasional ini kita dapat menyelaraskan diri dengan semangat Kebangkitan Nasional untuk terus bekerja dan membuahkan hasil, seperti yang dikatakan Sunarso dalam video Hari Kebangkitan Nasional 2025.